Salah satu perbedaan kolam biasa dengan kolam air deras adalah debit airnya. Debit air pada kolam air deras cukup tinggi. Hal tersebut bertujuan agar kandungan oksigen di dalam kolam meningkat. Biasanya, besar debit air kolam air deras yang disarankan sekitar 10 liter/detik. Kolam air deras yang digunakan untuk budi daya ikan gabus memerlukan persyaratan dan kelengkapan sebagai berikut:
- Sumber air. Pada umumnya, sumber air yang biasa digunakan adalah sungai atau saluran air berdebit besar. Oleh karena itu, kolam air deras hanya bisa dibuat di lokasi-lokasi yang berdekatan dengan sungai. Untuk mempermudah pengaliran air ke unit kolam perlu dibuat bendungan permanen yang debit airnya bisa diatur
- Pintu masuk air. Pintu masuk air harus berhubungan dengan saluran utama secara langsung. Lebar pintu masuk air ber- ukuran 50-60 em agar pengaturan pengaliran air bisa di lakukan dengan mudah. Pintu masuk air ini dilengkapi dengan sekat penutup danpembuka. Hal tersebut mempermudah pengaliran air dari saluran utama ke kolam.
- Dinding kolam. Dinding kolam air deras dibuat secara vertikal dengan ketebalan yang memadai, yaitu minimum sekitar 30 em. Dengan demikian, dinding bisa menahan debit air yang tinggi dan volum besar. Bagian dalam dinding kolam harus dibuat liein atau disemen halus agar tubuh ikan tidak leeet akibat tergores dinding kolam.
- Pelataran. Pelataran merupakan bahan dasar kolam yang harus dibuat kuat dan liein agar tahan terhadap tekanan air. Susunan pelataran kemiringan kolam diatur dengan ke- rendahan paling rendah, yaitu ke arah saluran pengeluaran. Hal tersebut bertujuan agar saat panen, pengeringan kolam lebih mudah dilakukan.
- Pintu pengeluaran. Untuk kolam deras, pintu pengeluaran berada di bagian belakang kolam yang berhubungan langsung dengan saluran pembuangan. Pintu pengeluarannya terdiri dari tembok depan, tembok belakang, dan lubang pengluaran. Hal ini yang membedakan dengan kolam biasa.
Thanks for reading & sharing Budidaya Ikan Gabus
0 comments:
Post a Comment