Pembesaran ikan gabus di keramba bambu dimulai dari proses pemberian pakan pada benih ikan gabus. Benih ikan gabus yang akan dibudidayakan di keramba bambu ialah benih pilihan.
Hal ini di- harapkan dapat menanggulangi penyakit turunan yang dibawa dari induk ikan gabus. Penebaran benih ikan gabus pada keramba bambu yang berukuran 5 m3 adalah 80 gram. Pemberian pakan pada benih ikan ini tidak boleh terlambat, yaitu setiap 4 jam sekali karena ikan ini tergolong ikan predator yang gampang lapar. Pakan yang bisa diberikan sama seperti metode sebelumnya yaitu pelet, ikan rucah, atau pun makanan sisa dari dapur maupun meja makan.
Keramba bambu dan benih ikan gabus yang dibudidayakan harus sering dikontrol dan dijaga kebersihannya secara rutin.
Hal ini bertujuan agar proses pembesaran ikan dapat berhasil dan tidak menjadi sarang penyakit. Pemanenan pada keramba bambu dilakukan jika bobot ikan sudah mencapai kriteria standar yang dinginkan pasar.
Pada umumnya, ikan gabus siap panen berumur 6 bulan. Saat itu, ikan gabus memiliki bobot mencapai 700 gram/ikan dan sudah memenuhi kriteria pasar.
Pemanenan ikan gabus dapat dilakukan dengan cara manual, yaitu menggunakan seser atau tangan. Penangkapan secara manuaI harus dilakukan dengan hati-hati. Jika tidak, ikan gabus akan terluka sehingga mengurangi nilai jualnya.
Pemanenan juga dapat dilakukan secara modern yaitu dengan mesin penyedot ikan. Sayangnya, mesin ini digunak n oleh pembudidaya ikan di negara berkembang, terutama Indonesia. Mesin penyedot ini digunakan pembudidaya ikan di negara maju.
Thanks for reading & sharing Budidaya Ikan Gabus
0 comments:
Post a Comment