Home » » Pembesaran Ikan Gabus di Kolam

Pembesaran Ikan Gabus di Kolam

Posted by Budidaya Ikan Gabus on Thursday, August 24, 2017

Pembesaran ikan gabus di kolam, baik kolam terpal maupun kolam air deras dapat dilakukan seeara optimal untuk menghasilkan ikan dengan ukuran yang siap dipasarkan dan menjadi ikan konsumsi. Untuk mencapai ukuran pasar, biasanya ikan gabus dipelihara secara optimal dengan pakan memadai.

Pada umumnya, ikan gabus dapat dipasarkan setelah meneapai berat 500-600 g/ekor. Hal ini sesuai dengan ukuran konsumsi rumah tangga. Namun, untuk digunakan sebagai bahan baku empek-empek dibutuhkan ikan gabus dengan berat 800- 1.000 g/ekor.

Waktu Supaya menghasilkan ikan gabus berukuran 500-600 g/ekor adalah selama4-5 bulan, dengan menebar benih berukuran 8- 12 em. Benih yang digunakan harus sehat, berukuran seragam, dan responsif terhadap pemberian pakan. Kepadatan penebarannya sekitar 50-100 ekor/ m2 dengan kedalam air sekitar 80-100 em. Sedangkan, proses pembesaran untuk menghasilkan ikan gabus berukuran 800-1000g/ekor memerlukan waktu selama 7-8 bulan. Akan tetapi, waktu pembesaran ikan gabus di kolam dapat diperpendek dengan memberi pakan tambahan yang bergizi tinggi secara berkelanjutan.

Selama proses pembesaran, ikan gabus diberi pakan berupa ikan runcah sebanyak 10-15% dari bobot biomassa ikan dan diberikan 2-3 kali dalam sehari. Ikan gabus juga dapat diberi pelet yang mengandung protein minimal 30% sebanyak 5-10 % bobot biomassa ikan. Pakan dengan kandungan protein 30% Sudah cukup memadai untuk pertumbuhan ikan gabus.

Namun, untuk meningkatkan pertumbuhan ikan gabus agar lebih cepat, dibutuhkan pakan yang mengandung protein 35% Sebuah penelitian yang pernah dilakukan oleh Suryanti dengan menguji pakan buatan yang mengandung protein 30, 35, dan 40% dengan pemberian pakan 3% dan 5% bobot biomassa. Ternyata, di antara ketiga kadar protein, kadar 35% protein dengan jumlah ransum 5% adalah yang menghasilkan pertumbuhan bobot tertinggi. Seda ngkan, nilai konvensi pakan yang terbaik adalah pada tingkat pakan 35%, baik pada ransum harian 3% (2.26) maupun 5% (4,58).

Nilai konvensi pakan pada kadar protein 35% lebih baik di bandingkan kadar protein 30 dan 40%. Kadar protein rendah (30%) dan kadar protein yang lebih tinggi (40%) ini menunjukkan penggunaan pakan yang kurang efisien. Dibanding konvensi pakan yang diberi ikan rucah, nilai konvensi pada kadar protein 35% relatif lebih baik. Hal ini berarti tingkat konsumsi ikan tersebut cukup baik sehingga penggunaan pakannya lebih efisien.

Tingkat ketahanan hidup ikan gabus yang diberi pakan ikan relatif lebih rendah dibandingkan dengan diberi pakan pelet. Hal ini diduga karena dosis pemberian pakan ikan rucah sekitar 9% kurang men- cukupi kebutuhan proses perkembangan pada ikan gabus. Pemberian pakan ikan rucah paling efektif untuk proses pertumbuhan adalah 10% dari bobot tubuhnya. Sebab, jika pemberian pakan ikan rucah di bawah 10% maka tidak akan memberikan pertumbuhan bobot pada ikan gabus. Sedangkan, pemberian pakan lebih dari 10% dapat menyebabkan terjadinya penumpukan sisa pakan yang tidak termakan. Hal ini akan menyebabkan terjadinya pembusukan di dalam kolam dan akan mengakibatkan air menjadi tercemar.

Ikan gabus termasuk ikan rakus dan kanibal. Untuk itu, pemberian pakan harus dilakukan tepat waktu. Jika sampai pemberian pakan telat, kemungkinan ikan gabus akan saling memangsa satu sama lain. Apabila pemberian pakan menggunakan pelet, sebaiknya diberikan pakan tambahan berupa ikan rucah, cacing, dan daging bekicot secukupnya.

Sebagaimana proses pendederan, kolam pada pembesaran ikan gabus juga harus dijaga kebersihannya sehingga tidak menjadi sarang penyakit. Sisa pakan dan kotoran ikan di dasar kolam dibersihkan secara rutin dengan melakukan penyiponan setiap 20-30 hari sekali.

Thanks for reading & sharing Budidaya Ikan Gabus

Previous
« Prev Post

0 comments:

Post a Comment

Search This Blog

Powered by Blogger.

Blog Archive